Gerakan Masyarakat Menyewa Alat Berat Sendiri Untuk Mengatasi Jalan Rusak dengan Keswadayaan

- Penulis Berita

- WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Source : Detik.com

Source : Detik.com

Medanzone – Sebuah gerakan masyarakat yang dikenal sebagai Gerakan Masyarakat Peduli Jalan Raya (Gema Pijar) di Kabupaten Way Kanan, Lampung, telah mengambil inisiatif untuk memperbaiki jalan rusak yang telah lama mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Dalam upaya mereka, kelompok ini bahkan menyewa alat berat sendiri untuk memudahkan pekerjaan perbaikan.

Gerakan ini diprakarsai oleh Wahyudi pada awal Oktober 2022. Wahyudi menjelaskan bahwa kelompok ini terbentuk sebagai respons terhadap kekhawatiran akan keadaan jalan di kampung mereka yang terletak di ujung Kecamatan dan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur. Meskipun jalan tersebut pernah diperbaiki, namun beberapa tahun terakhir, perawatan dan perbaikan jalan tersebut absen dari perhatian pemerintah. Hal ini memotivasi kelompok masyarakat ini untuk mengambil inisiatif sendiri.

Dalam usahanya memperbaiki jalan rusak, kelompok Gema Pijar menyewa beberapa alat berat. Mereka juga membeli tanah urukan dan menyewa truk untuk memudahkan proses perbaikan. Hingga saat ini, mereka telah berhasil memperbaiki 4 titik jalan dengan total panjang 1.300 meter. Selain itu, mereka juga memperbaiki beberapa saluran drainase yang rusak, yang telah menyebabkan masalah banjir di sekitar wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu jalan yang telah diperbaiki oleh kelompok ini adalah Jalan Behima, yang merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Pakuon Ratu dan Kecamatan Bahuga. Jalan tersebut sebelumnya terkenal karena kerusakannya yang parah, dengan banyak lubang dan air yang menggenang. Namun, melalui usaha gigih Gema Pijar, jalan tersebut telah diperbaiki sebelum memasuki bulan Ramadan.

Wahyudi menyampaikan rasa syukurnya karena semakin banyak masyarakat yang mulai tergerak untuk ikut membantu. Bukan hanya dengan memberikan tenaga dan sumbangan uang, tetapi juga dengan menyediakan makanan dan minuman untuk membantu kelancaran pekerjaan perbaikan.

Meskipun beberapa petugas pemerintah kabupaten dan provinsi telah menghubungi kelompok ini untuk menawarkan bantuan, namun hingga saat ini bantuan tersebut belum datang. Wahyudi mengungkapkan kekecewaannya terkait hal tersebut.

Dengan inisiatif mereka, Gerakan Masyarakat Peduli Jalan Raya di Way Kanan, Lampung telah membuktikan bahwa dengan keswadayaan dan semangat gotong royong, masyarakat dapat mengatasi masalah yang dihadapinya. Upaya mereka dalam memperbaiki jalan rusak dan memulihkan infrastruktur yang penting untuk kehidupan sehari-hari adalah contoh nyata betapa pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitar mereka.

Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini.

Berita Terkait

Kapolres Langkat Berantas Pungutan Liar di Jalur Medan-Aceh
Bobby Nasution Ungkap Pengeluaran Pemprov Sumut Beli 15 Kue Tart Dengan Anggaran Rp 48 Juta
Penggerebekan Bandar Narkoba di Belawan Sumut Modifikasi Ruko Jadi Loket Narkoba
Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi Hari Ini
Massa Datangi UGM Tuntut Minta Bukti Keaslian Ijazah Jokowi
Petugas Pengangkut Sampah di Medan Polonia Mengeluh Belum Menerima Uang BBM Selama 7 Bulan
Pungli Kepada Sopir Truk, 3 Preman di Medan Ditangkap
Selesai Libur Lebaran, Aktivitas di Pengadilan Negeri Medan Terlihat Sepi

Berita Terkait

- WIB

Bobby Nasution Ungkap Pengeluaran Pemprov Sumut Beli 15 Kue Tart Dengan Anggaran Rp 48 Juta

- WIB

Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi Hari Ini

- WIB

Massa Datangi UGM Tuntut Minta Bukti Keaslian Ijazah Jokowi

- WIB

Pungli Kepada Sopir Truk, 3 Preman di Medan Ditangkap

- WIB

Selesai Libur Lebaran, Aktivitas di Pengadilan Negeri Medan Terlihat Sepi

- WIB

Tips Aman dan Nyaman Beraktivitas di Musim Hujan

- WIB

Revitalisasi Pasar Tradisional Di Tengah Era Digitalisasi

- WIB

Inovasi Desa Cerdas: Membangun Komunitas Berkelanjutan di Pedalaman Indonesia

Berita Terbaru