Medanzone – Seorang mahasiswi USU (Universitas Sumatera Utara) yang bernama Mahira Dinabila ditemukan tewas di dalam rumah orang tua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas. Keluarga korban menemukan mayatnya dalam kondisi mengenaskan pada Rabu (3/5/2023) lalu. Menurut orang tua kandung korban, Pariono, ia mendapatkan kabar duka tersebut dari pihak keluarga dan langsung pergi ke lokasi kejadian.
“Saya lihat korban ini sudah terbungkus, lalu ada pihak kepolisian menyuruh saya ngambil Baygon, karena nggak ada yang berani ngambil,” kata Pariono kepada Tribun Medan, Senin (8/5/2023). “Baygon semprotan bukan botol Baygon, posisinya tertutup rapat, saya ambil saya serahkan kepada polisi. Habis itu polisi menanyakan barang bukti lagi sebuah handphone milik Mahira, tapi ditahan oleh bapak angkatnya, tidak diberikan kepada polisi.”
Keluarga korban menduga Mahira sudah meninggal sekitar 10 hari sebelum ditemukan karena kondisi jenazah yang sudah membusuk. Mahira tinggal bersama keluarga angkatnya sejak berusia empat bulan karena keluarga Mawardi tidak memiliki anak. Setelah bercerai dengan istrinya, rumah tersebut jatuh ke tangan istrinya dan pada tahun 2020, istri Mawardi yang merupakan ibu angkat korban meninggal dunia dan mewariskan rumah tersebut kepada Mahira Dinabila.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejauh ini, pihak keluarga masih curiga terhadap kematian korban dan banyak ditemukan kejanggalan. “Banyak sekali, seperti bagian kepala sudah jadi tengkorak dan badannya utuh. Kenapa handphonenya itu, mau dijadikan barang bukti, bapak menahannya, tidak dikasih sama polisi,” ungkap Pariono.
Selain itu, Mawardi juga mengajukan surat ke Polsek Patumbak agar jenazah Mahira tidak di autopsi dan pagarnya digembok dari luar tanpa sepengetahuan keluarga korban. Pihak keluarga berencana melaporkan kejanggalan tersebut kepada polisi. “Tadi kita ke polisi, polisi mengatakan kenapa waktu kejadian itu tidak di autopsi, jadi kemarin saya mengantar jenazah ke rumah sakit,” ujar Pariono. “Sementara bapak angkatnya mengurusi surat ke Polsek, surat yang diajukan nya itu terkait penolakan autopsi.”
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini.