Mahasiswi USU Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumah Orangtua Angkatnya

- Penulis Berita

- WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Source : Detik.com

Source : Detik.com

Medanzone – Seorang mahasiswi USU (Universitas Sumatera Utara) yang bernama Mahira Dinabila ditemukan tewas di dalam rumah orang tua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas. Keluarga korban menemukan mayatnya dalam kondisi mengenaskan pada Rabu (3/5/2023) lalu. Menurut orang tua kandung korban, Pariono, ia mendapatkan kabar duka tersebut dari pihak keluarga dan langsung pergi ke lokasi kejadian.

“Saya lihat korban ini sudah terbungkus, lalu ada pihak kepolisian menyuruh saya ngambil Baygon, karena nggak ada yang berani ngambil,” kata Pariono kepada Tribun Medan, Senin (8/5/2023). “Baygon semprotan bukan botol Baygon, posisinya tertutup rapat, saya ambil saya serahkan kepada polisi. Habis itu polisi menanyakan barang bukti lagi sebuah handphone milik Mahira, tapi ditahan oleh bapak angkatnya, tidak diberikan kepada polisi.”

Keluarga korban menduga Mahira sudah meninggal sekitar 10 hari sebelum ditemukan karena kondisi jenazah yang sudah membusuk. Mahira tinggal bersama keluarga angkatnya sejak berusia empat bulan karena keluarga Mawardi tidak memiliki anak. Setelah bercerai dengan istrinya, rumah tersebut jatuh ke tangan istrinya dan pada tahun 2020, istri Mawardi yang merupakan ibu angkat korban meninggal dunia dan mewariskan rumah tersebut kepada Mahira Dinabila.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejauh ini, pihak keluarga masih curiga terhadap kematian korban dan banyak ditemukan kejanggalan. “Banyak sekali, seperti bagian kepala sudah jadi tengkorak dan badannya utuh. Kenapa handphonenya itu, mau dijadikan barang bukti, bapak menahannya, tidak dikasih sama polisi,” ungkap Pariono.

Selain itu, Mawardi juga mengajukan surat ke Polsek Patumbak agar jenazah Mahira tidak di autopsi dan pagarnya digembok dari luar tanpa sepengetahuan keluarga korban. Pihak keluarga berencana melaporkan kejanggalan tersebut kepada polisi. “Tadi kita ke polisi, polisi mengatakan kenapa waktu kejadian itu tidak di autopsi, jadi kemarin saya mengantar jenazah ke rumah sakit,” ujar Pariono. “Sementara bapak angkatnya mengurusi surat ke Polsek, surat yang diajukan nya itu terkait penolakan autopsi.”

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini.

Berita Terkait

Kapolres Langkat Berantas Pungutan Liar di Jalur Medan-Aceh
Bobby Nasution Ungkap Pengeluaran Pemprov Sumut Beli 15 Kue Tart Dengan Anggaran Rp 48 Juta
Penggerebekan Bandar Narkoba di Belawan Sumut Modifikasi Ruko Jadi Loket Narkoba
Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi Hari Ini
Massa Datangi UGM Tuntut Minta Bukti Keaslian Ijazah Jokowi
Petugas Pengangkut Sampah di Medan Polonia Mengeluh Belum Menerima Uang BBM Selama 7 Bulan
Pungli Kepada Sopir Truk, 3 Preman di Medan Ditangkap
Selesai Libur Lebaran, Aktivitas di Pengadilan Negeri Medan Terlihat Sepi

Berita Terkait

- WIB

Bobby Nasution Ungkap Pengeluaran Pemprov Sumut Beli 15 Kue Tart Dengan Anggaran Rp 48 Juta

- WIB

Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi Hari Ini

- WIB

Massa Datangi UGM Tuntut Minta Bukti Keaslian Ijazah Jokowi

- WIB

Pungli Kepada Sopir Truk, 3 Preman di Medan Ditangkap

- WIB

Selesai Libur Lebaran, Aktivitas di Pengadilan Negeri Medan Terlihat Sepi

- WIB

Tips Aman dan Nyaman Beraktivitas di Musim Hujan

- WIB

Revitalisasi Pasar Tradisional Di Tengah Era Digitalisasi

- WIB

Inovasi Desa Cerdas: Membangun Komunitas Berkelanjutan di Pedalaman Indonesia

Berita Terbaru