Ransomware Lockbit 3.0 Ngaku Curi 1,5 TB Data BSI, Apa Saja Rinciannya?

- Penulis Berita

- WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Source : Kompas.com

Source : Kompas.com

Medanzone – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk diduga menjadi korban serangan kelompok ransomware Lockbit 3.0 yang mengakibatkan gangguan pada sejumlah layanan perbankan, termasuk layanan ATM dan mobile banking. Dark Tracer, platform intelijen dan investigasi dark web yang aktif di Twitter, mengungkapkan bahwa kelompok ransomware Lockbit 3.0 telah mengklaim bertanggung jawab atas gangguan layanan di Bank Syariah Indonesia (BSI). Mereka menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka dan telah mencuri sekitar 1,5 TB (terabyte) data yang ada di dalam sistem bank, termasuk 15 juta data pengguna atau nasabah bank.

Menurut Teguh Aprianto, seorang pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, dalam cuitannya di akun Twitternya, “@secgron”, “Setelah kemarin seluruh layanan @bankbsi_id offline selama beberapa hari dgn alasan maintenance, hari ini confirm bahwa mereka menjadi korban ransomware. Total data yg dicuri 1,5 TB. Diantaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal & layanan yg mereka gunakan.”

Dalam pengumuman Lockbit, hacker ini mengklaim telah mencuri 9 basis data yang terdiri dari data 15 juta nasabah dan karyawan. Data tersebut meliputi nomor telepon, alamat, nama, dokumen informasi, jumlah rekening, nomor kartu, transaksi dan lain-lain. Selain itu, mereka juga mengklaim telah mencuri dokumen keuangan, dokumen hukum, NDA (kontrak kerja bank/non-disclosure agreement), serta kata sandi untuk semua layanan internal dan eksternal yang digunakan di bank.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bank Syariah Indonesia (BSI) telah meminta maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI dan menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Hingga saat ini, proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini.

Berita Terkait

Kapolres Langkat Berantas Pungutan Liar di Jalur Medan-Aceh
Bobby Nasution Ungkap Pengeluaran Pemprov Sumut Beli 15 Kue Tart Dengan Anggaran Rp 48 Juta
Penggerebekan Bandar Narkoba di Belawan Sumut Modifikasi Ruko Jadi Loket Narkoba
Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi Hari Ini
Massa Datangi UGM Tuntut Minta Bukti Keaslian Ijazah Jokowi
Petugas Pengangkut Sampah di Medan Polonia Mengeluh Belum Menerima Uang BBM Selama 7 Bulan
Pungli Kepada Sopir Truk, 3 Preman di Medan Ditangkap
Selesai Libur Lebaran, Aktivitas di Pengadilan Negeri Medan Terlihat Sepi

Berita Terkait

- WIB

Bobby Nasution Ungkap Pengeluaran Pemprov Sumut Beli 15 Kue Tart Dengan Anggaran Rp 48 Juta

- WIB

Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi Hari Ini

- WIB

Massa Datangi UGM Tuntut Minta Bukti Keaslian Ijazah Jokowi

- WIB

Pungli Kepada Sopir Truk, 3 Preman di Medan Ditangkap

- WIB

Selesai Libur Lebaran, Aktivitas di Pengadilan Negeri Medan Terlihat Sepi

- WIB

Tips Aman dan Nyaman Beraktivitas di Musim Hujan

- WIB

Revitalisasi Pasar Tradisional Di Tengah Era Digitalisasi

- WIB

Inovasi Desa Cerdas: Membangun Komunitas Berkelanjutan di Pedalaman Indonesia

Berita Terbaru