Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang dokter wanita mengenakan jas putih beradu mulut dengan seorang wanita dan pria yang berada di dalam mobil. Kabar awal yang beredar menyebutkan bahwa wanita tersebut adalah seorang dokter yang bertugas di RSUD Pirngadi Medan. Namun, Humas RSUD Pirngadi, Edison Perangin-angin, membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa wanita tersebut sebenarnya adalah seorang mahasiswa koas.
Edison menjelaskan bahwa cekcok antara koas dan pengemudi mobil dipicu masalah parkir. Menurut Edison, koas tersebut telah dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Menurut pengakuan koas tersebut, ia juga mendapat perlakuan yang kasar dari wanita yang berada di dalam mobil. Namun, ia mengakui bahwa dirinya kurang sabar dalam menghadapi situasi tersebut.
Edison menegaskan bahwa peristiwa ini tidak berkaitan dengan fungsi pelayanan di RSUD Pirngadi. Namun, pihak RSUD Pirngadi akan menjatuhkan sanksi etik kepada koas tersebut sebagai bentuk tindakan atas perilaku yang kurang pantas. Edison menambahkan bahwa sebagai calon dokter, seharusnya koas tersebut dapat lebih sabar dalam menghadapi situasi yang mungkin tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam keterangannya, Edison menirukan ucapan mahasiswa koas tersebut, “Kata koas itu sebenarnya ibu itu juga kasar, bicara cuma enggak ada yang merekam. ‘Waktu itu aku (bicara) kasar direkamnya’.” Hal ini menunjukkan bahwa situasi yang terjadi mungkin lebih kompleks daripada yang diperlihatkan dalam video tersebut.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap situasi, baik sebagai calon dokter atau siapapun, kita perlu mengendalikan emosi dan bersikap sabar dalam menghadapi masalah. Tindakan yang dilakukan oleh koas tersebut tidak mencerminkan etika yang seharusnya dimiliki oleh seorang dokter.
Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini.