
PS STORE NIPU & MAKIN MERESAHKAN DI ANGGAP MENIPU JUAL HP IMEI TAK TERDAFTAR , BEGINI RESPON WARGA NET !
PS Store Nipu, unggahan dari seseorang warga net yang merasa kesal karna Iphone yang dibeli nya ternyata tak bisa di gunakan akibat tidak terdaftar imei nya
PS Store, gerai penjual iPhone yang kerap dikenal banting harga, kembali dikabarkan terlibat skandal penipuan. Beberapa pelanggan toko tersebut tak bisa menggunakan iPhone yang baru saja dibeli, bahkan sudah tak bisa digunakan ketika masih diuji di toko.
Cerita ini beredar dari tweet yang diunggah akun @mediocrickey. Dia mencantumkan video yang tampil dari pengguna Tiktok @hartini, menyampaikan pengalamannya membeli ponsel di PS Store, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
https://twitter.com/mediocrickey/status/1461964904043216896?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1461964904043216896%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fnasionalis.co.id%2F2021%2F12%2F03%2Fps-store-nipu-menjual-hp-tak-terdaftar-imei%2F
Video tersebut menjelaskan bahwa pemilik akun @hartini hampir membeli iPhone XR bersama adiknya. Dia sudah menyepakati harga dan menandatangani nota, lantas sedang mencoba ponselnya dengan SIM Card baru ketika dia menyadari bahwa iPhone-nya ternyata tak bisa dipakai. Saat dicoba di ponsel lain, SIM tersebut tak ada masalah, tapi hanya bermasalah di iPhone baru saja. Saat itulah @hartini menyadari bahwa IMEI di ponsel yang baru dibelinya itu diblokir.

“Jualan barang IMEI terblokir tp msh laku aja ya 🙈” demikian tulis akun @mediocrickey menambahkan, menyetujui paparan video @hartini. Di tanggapan tweet tersebut, banyak pengguna lain nampak punya pengalaman mirip dengan video dari @hartini.
“Jadi keinget 2 tahun lalu pernah nemenin temen beli hp di salah satu storenya di condet. Trus pas ampe sana temen gw suruh cekin IMEI nya hp yg pengen dia beli dan IMEI nya keblokir. Yang lucunya tuh ampe abang jaganya ngomel “mau beli hp atau apa sih bang di cekin mulu”,” kata @Hendrijk_. Ada pula pengalaman dari @MattHidayat_, yang ponselnya bahkan mengalami kerusakan wi-fi. “[B]eberapa hari yg lalu gua nganterin ke ps store dan lucunya masa wifinya gabisa dong dan simcard juga ga kebaca wkwkwk,” begitu tulisnya.
Lalu kenapa PS Store bisa terus banting harga dan diminati banyak orang?
Liputan di Jabar Ekspres (9/8/21) menduga terdapat kongkalikong antara pemilik PS Store, Putra Siregar, di bawah Menteri Ekonomi Sri Mulyani. IMEI yang terblokir terjadi karena PS Store menjual barang dari pasar gelap. Kuat dugaan, oknum Bea dan Cukai Kanwil Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah “kongkalikong” dengan PS Store, sehingga pihak toko bisa bebas dari jeratan hukum.

Sejak April 2017 PS Store nipu ini sudah terlibat kasus penyelundupan barang ilegal, tapi tak ada tindakan dan kemudian hanya bolak balik wajib lapor. Selama kurun waktu 2017 sampai 2020 kasus PS Store tidak pernah dilakukan proses hukum. Publik membaca istilah kooperatif itu lebih kepada urusan “setoran” dari PS Store kepada oknum aparat

Praktik PS Store nipu merugikan negara karena kehilangan potensi pendapatan pajak. Menurut liputan Jabar Ekspres, diperkirakan angkanya mencapai Rp2,8 triliun per tahun. Dilihat dari potensi pajak, penghasilan dan transaksi yang dilakukan PS Grup bisa mencapai Rp50 milyar.

Hampir semua stakeholder yang bermasalah itu ada di bawah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Apabila peristiwa penyelundupan barang ilegal semacam itu dibiarkan terus menerus, sama saja artinya membajak penerimaan negara.