Medanzone – Dalam upaya serius dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Lapas Narkotika Langkat, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, melaksanakan tes urine terhadap 30 orang warga binaan. Tes urine ini dilakukan di Klinik Pratama Lapas Narkotika Langkat oleh Tenaga Kesehatan, dr. Asima Panggabean, dan Perawat, Kristin Zai, dengan didampingi oleh Kasi Binadik, Ibnu Taqwim, dan Kasubsi Registrasi, Yanto Simanjuntak, serta staf Binadik dan pengamanan.
Kasi Binadik, Ibnu Taqwim, menyatakan, “Kegiatan tes urine bagi WBP dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan kami terkait adanya penyalahgunaan narkotika di dalam lapas dan sebagai syarat pemenuhan hak integritas WBP yang akan kami usulkan.” Dalam upaya menjaga keamanan dan memberikan perlindungan yang baik terhadap warga binaan, tes urine ini dijadwalkan untuk dilaksanakan setiap pekan.
Dalam hasil tes urine yang dilakukan, dr. Asima Panggabean menyampaikan, “Dari tes urine hari ini, seluruh warga binaan menunjukkan hasil negatif.” Hal ini menandakan bahwa tidak ada warga binaan yang menggunakan narkotika. Tes urine secara rutin seperti ini sangat penting dalam menekan penyalahgunaan narkotika di dalam lapas dan sebagai langkah pemenuhan hak integritas warga binaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalapas Narkotika Langkat, Alexander Lisman Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Menurutnya, “Lapas Narkotika Langkat terus berupaya untuk memerangi narkoba agar dapat melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap para WBP yang ada di dalam lapas dengan baik. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini Lapas Narkotika Langkat selalu bebas dari penggunaan dan peredaran gelap narkotika.”
Dalam konteks ini, Menkumham Yasonna Laoly menambahkan, “Pemberantasan narkoba harus dilakukan secara serius dan komprehensif. Tes urine secara rutin di lapas merupakan salah satu langkah yang efektif untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalamnya. Saya mengapresiasi Lapas Narkotika Langkat atas inisiatif dan keseriusannya dalam melaksanakan tes urine ini. Semoga hal ini dapat dijadikan contoh bagi lapas-lapas lain di Indonesia dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.”
Dalam upaya memberikan pendapatnya mengenai pentingnya tes urine bagi warga binaan, Dr. Mulyadi, seorang pakar kesehatan masyarakat, menyatakan, “Tes urine secara rutin di lapas adalah langkah penting dalam meminimalisir risiko penyalahgunaan narkotika di antara warga binaan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi pengingat yang efektif bahwa penggunaan narkotika tidak akan ditoleransi dan akan berkonsekuensi pada sanksi yang tegas. Tes urine yang negatif juga memberikan harapan bahwa upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan dapat berjalan dengan baik.”
Dengan adanya kegiatan tes urine secara rutin dan hasilnya yang negatif, Lapas Narkotika Langkat memberikan contoh nyata dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Langkah-langkah serius seperti ini akan terus ditingkatkan di lapas-lapas lainnya sebagai bagian dari perjuangan bersama melawan narkoba di Indonesia.
Dapatkan berita terbaru dan terupdate di google news hanya disini.