Petugas Pengangkut Sampah di Medan Polonia Mengeluh Belum Menerima Uang BBM Selama 7 Bulan

- Penulis Berita

- WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para petugas pengangkut sampah di wilayah Medan Polonia, Kota Medan, menyatakan rasa kecewa mereka karena belum menerima uang untuk bahan bakar minyak (BBM) selama tujuh bulan terakhir. Jumlah uang BBM yang seharusnya diterima adalah Rp 20 ribu setiap hari, dikalikan dengan 22 becak yang digunakan.

“Saya mengalami masalah karena uang BBM dari bulan September tahun 2024 sampai Maret 2025 belum dibayarkan, yang seharusnya setiap bulan sebesar Rp 600 ribu,” ungkap salah satu petugas pada hari Kamis, 10 April 2025.

Ia menyatakan telah bertanya berkali-kali mengenai hal itu kepada mandor, tetapi mandor menyampaikan bahwa uang BBM belum diberikan oleh Kasi Sarana Prasarana (Sarpras) Kecamatan Medan Polonia, Khairul Aminsyah Lubis.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah saya tanyakan ke mandor, katanya uang tersebut belum diserahkan oleh Sarpras,” jelasnya.

Untuk menutupi biaya BBM harian, dia terpaksa menggunakan gaji bulanan yang diterimanya. Hal ini juga membuat istrinya di rumah merasakan dampak negatif dari situasi ini.

“Saya berharap agar uang BBM tersebut dapat dibayarkan kepada kami semua agar bisa menutupi biaya yang tertunda,” harapnya.

Sementara itu, petugas pengangkut sampah lainnya juga memiliki keluhan serupa. Dia mengatakan bahwa mereka selalu diminta untuk memberikan bon pembelian minyak, tetapi tidak ada penggantian uangnya.

Petugas Pengangkut Sampah

“Kami selalu diminta untuk menyerahkan bon minyak, namun uang yang kami habiskan untuk membeli minyak belum pernah dikembalikan, dan setiap hari itu Rp 20 ribu,” katanya.

Dia bahkan terpaksa berutang untuk membayar biaya minyak becak pengangkut sampah tersebut dan berharap agar pemerintah segera mengupayakan pembayaran.

“Saya harus mengambil dari uang pribadi, meminjam di sana sini, dan nanti jika sudah ada gaji baru kami bisa membayar utang itu. Kami berharap setidaknya uang BBM ini bisa dibayarkan setiap bulan, karena itu penting untuk operasional, Rp 20 ribu itu cukup banyak daripada dipotong dari gaji,” tambahnya.

Jika dihitung, total uang BBM yang belum dibayarkan kepada petugas pengangkut sampah di Kecamatan Medan Polonia mencapai hampir 100 juta. Hitungan tersebut didasarkan pada jumlah becak pengangkut sampah dikalikan dengan total uang BBM selama tujuh bulan terakhir.

Kasi Sarpras Kecamatan Medan Polonia, Khairul Aminsyah Lubis menjelaskan bahwa pembayaran uang minyak untuk pengangkut sampah telah dilakukan sampai bulan Desember 2024. Namun, dia mengakui bahwa untuk bulan Januari-Maret 2025, uang ini belum disalurkan.

“Semuanya sudah kami bayar hingga Desember 2024, tidak ada masalah dengan pembayaran tersebut, tetapi untuk Januari hingga Maret 2025, kami belum melakukannya,” kata Khairul Aminsyah Lubis saat dihubungi.

Khairul juga menjelaskan ada kendala terkait rincian uang BBM. Mulai Januari 2025, pembayaran tidak lagi dalam bentuk uang tunai, tetapi akan menggunakan voucher di SPBU.

“Saat ini masalah rinciannya belum jelas, karena mulai sekarang akan langsung kami alihkan ke Pertamina Pom bensin, dan voucher itu akan diberikan mulai Januari 2025,” terangnya.

Berita Terkait

Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi Hari Ini
Massa Datangi UGM Tuntut Minta Bukti Keaslian Ijazah Jokowi
Pungli Kepada Sopir Truk, 3 Preman di Medan Ditangkap
Selesai Libur Lebaran, Aktivitas di Pengadilan Negeri Medan Terlihat Sepi
Tips Aman dan Nyaman Beraktivitas di Musim Hujan
Revitalisasi Pasar Tradisional Di Tengah Era Digitalisasi
Inovasi Desa Cerdas: Membangun Komunitas Berkelanjutan di Pedalaman Indonesia
7 Kisah Mistis Yang Terkenal Di Indonesia

Berita Terkait

- WIB

Kenali Berbagai Jenis Penyakit Kulit & Cara Mengatasinya

- WIB

Memanfaatkan Tanaman Herbal: Manfaat dan Cara Menanamnya

- WIB

Tips Aman dan Nyaman Beraktivitas di Musim Hujan

- WIB

Prediksi Cuaca Ekstrem 2025: Tips Serta Persiapannya

- WIB

Revitalisasi Pasar Tradisional Di Tengah Era Digitalisasi

- WIB

EXAMPLEARTICLE

- WIB

Bagaimana Industri Kreatif Indonesia Merambah Pasar Global?

- WIB

Mitos dan Legenda Tersembunyi dari Berbagai Belahan Dunia

Berita Terbaru