Medanzone, Jakarta – Banjir bandang melanda Lahat, Sumatra Selatan, sejak Kamis (9/3/2023). Satu korban jiwa meninggal akibat bencana tersebut.
Banjir bandang merendam sejumlah kecamatan di Lahat, Sumatra Selatan, sejak Kamis (9/3/2023).
BanjirLahat merendam beberapa wilayah di Desa Pelajaran dan Nanti Giri Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rumah-rumah warga mengalami kerusakan akibat banjir bandang tersebut.
Dari catatan BPBD Lahat ada 3.000 jiwa terdampak banjir. Satu bocah meninggal dunia karena terseret arus.
Berikut fakta-fakta banjir Lahat, Sumatra Selatan:
Fakta-fakta Banjir Bandang Lahat: 1 Anak Meninggal Dunia
Fakta Banjir Lahat
1. Titik Banjir Lahat
Banjir bandang Lahat menerjang empat kecamatan. Dua kecamatan lain mengalami tanah longsor.
Empat kecamatan yang terdampak banjir Lahat yakni Pulau Pinang, Jarai, Kikim, dan Mulak Sebingkai.
Adapun dua kecamatan yang terkena tanah longsor adalah Gumay dan Mulak Ulu.
2. Penyebab Banjir Lahat
Banjir bandang di Lahat diduga karena air di Sungai Lematang meluap sejak Rabu (8/3/2023) hingga Kamis (9/3/2023).
Curah hujan yang tinggi membuat air di sungai tersebut meluap dan merendam daerah di sekitarnya.
3. Banjir Lahat Menelan Satu Korban Jiwa
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Palembang Hery Marantika, mengatakan pihaknya telah menemukan jasad GD (11) yang terseret arus banjir Lahat.
Hery menjelaskan, GD dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Lematang pada Rabu (8/3/2023) petang.
Setelah melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dengan bantuan perangkat selam, GD akhirnya ditemukan dengan terbawa arus sejauh 90 kilometer dari lokasi awal saat dilaporkan tenggelam.
4. Banjir Sudah Surut
Banjir bandang Lahat sempat mencapai ketinggian empat meter pada Kamis (9/3/2023).
Kini air banjir sudah surut setelah merendam ratusan rumah di bantaran sungai.
Source : Kabar24.bisnis.com